Senin, 08 November 2010

TULISAN (KOPERASI DUNIA VS KOPERASI NASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI)_SOFTSKIIL

“YULITA MAULIDA/21209675/2EB13”
TULISAN (KOPERASI DUNIA VS KOPERASI NASIONAL)_SOFTSKIIL

Koperasi Dunia vs Koperasi Nasional dalam Era Globalisasi
Koperasi dunia dan koperasi nasional, terutama pada sejarah dan asal-muasal berdirinya. Di negara maju seperti Inggris, koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar. Dimana ide ini dicetuskan pertama kali bertujuan untuk menolong kaum buruh dan petani mengatasi masalah ekonomi dengan menggalang kekuatan sendiri melalui koperasi. Ide koperasi itu kemudian menjalar ke negara-negara maju lainnya.
Selain itu, perundang-undangan yang mengatur koperasi di negara maju bermunculan sebagai tuntutan masyarakat koperasi, untuk melindungi dirinya. Sedangkan pada negara berkembang, koperasi dijadikan sebagai mitra negara yang turut membantu perbaikan roda ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejateraan rakyat Indonesia.
Tapi walaupun demikian, tujuan dan fungsi koperasi di masing-masing negara sama saja, yaitu mengusahakan kesejahteraan masyarakat.
Namun, tidak bisa dipungkiri kenyataannya pada koperasi Indonesia saat ini, belum begitu efektif dalam mensosialisasikan dirinya ke khalayak umum secara menyeluruh, di semua kalangan masyarakat. Padahal saat ini kita telah memasuki era globalisasi yang sedikit-banyak memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi di Indonesia.
Kenapa?
Karena era globalisasi adalah pintu gerbang bagi semua negara-negara di dunia untuk melakukan perdagangan bebas. Naik-turunnya perdagangan internasional berupa fluktuasi ekspor dan impor akan turut mewarnai wajah perindustrian negeri, karena globalisasi bisa berdampak postif dan juga negatif.
Jika barang impor terlampau menguasai pasar lokal / domestik, maka devisa negara akan berkurang karena sama saja mematikan industri domestik. Sebaliknya, jika Indonesia mampu mengembangkan diri dan terus belajar untuk menjadi lebih baik, koperasi nasional sangat berpeluang besar dan mempunyai prospek cerah dalam hal ekspor, yang nantinya akan menambah devisa negara dan menggairahkan produsen dalam negeri untuk terus berkarya.
Saat ini dunia perkoperasian di negara maju dan di negara berkembang memang tengah menghadapi dinamika arus pasar global dan perdagangan bebas. Pengembangan koperasi nasional pun seharusnya bisa bercermin pada koperasi kelas dunia.
Kompetisi modern memang tidak dapat dimenangkan sendirian. Karena itu, aliansi sangat dibutuhkan untuk menjamin adanya sinergi kemasyarakatan. Bersaing atau berada di tengah-tengah persaingan, merupakan perilaku normal dari badan usaha dalam merebut pangsa pasar. Bekerja sama adalah perilaku luar biasa dari sebuah badan usaha yang mutakhir