Yulita Maulida/21209675/2EB13
Bedah Kasus 1
Koperasi Sekolah Vs Waserba
“Koperasi sekolah seharusnya lebih kuat dibandingkan dengan warung serba ada (Waserba) yang beroperasi di sekitar sekolah. Kuncinya, Pengelola Koperasi Sekolah harus kreatif dan menyediakan semua keperluan warga sekolah”, ungkap Ketua Persatuan Pembina Lembaga Pendidikan (PPLP) PGRI Kota Denpasar, Drs. Dewa Made Putra, pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi SLTP PGRI 1 Denpasar.
Lebih lanjut, Dewa Putra menjelaskan bahwa seharusnya Koperasi Sekolah tampil lebih kuat dan menjual barang lebih murah dibandingkan Waserba. Pertama, Koperasi Sekolah sudah memiliki pasar yang lebih jelas, yaitu guru, karyawan, siswa, dan orang tua siswa. Sementara, waserba mengandalkan pelanggan sukarela. Kedua, Koperasi dapat menjual barang dengan harga lebih murah karena mendapat fasilitas dari Puskud dan instansi terkait . “Jangan sampai terbalik! Harga barang di Koperasi Sekolah justru lebih mahal dibandingkan di waserba,” ujarnya.
Ia mengakui Koperasi Sekolah di nawah PPLP PGRI Denpasar kondisinya sehat. “Hampir semua berjalan normal, namun kurang kreatif mengambil trobosan,” ujar Dewa Putra. “Misalnya, penyediaan kebutuhan warga sekolah, seperti urusan minum. Nah, keperluan-keperluan rumah tangga warga sekolah harus disiapkan agar mereka tidak membeli ke luar. Ini yang belum di lakukan sekolah”, sesalnya.
Sementara itu, Kepala SLTP PGRI 1 Denpasar, I Made Renu, S.pd., menegaskan bahwa Koperasi Sekolah yang sehat dapat meningkatkan motivasi guru dalam mengajar. Alasannya, selain semua keperluannya terpenuhi di sekolah lewat potong gaji, mereka juga akan menikmati SHU tiap tahun. Apalagi dengan keberadaan koperasi simpan pinjam, mereka dapat menabung dan mengambil kredit sesuai kemampuannya dengan bunga rendah.
CARA PENYELESAIAN BEDAH KASUS (KOPERASI VS WASERBA) :
Dari kasus yang telah terjadi diatas menurut pendapat saya memang seharusnya fasilitas dan pelayanan koperasi harus lebih baik dari pada Waserba (warung serba ada) yaitu seperti kelengkapan dan keperluan barang-barang yang dibutuhkan oleh warga sekolah , pelayanan yang baik, harga yang menjangkau (murah) tentunya yang akan sangat bermanfaat bagi seluruh anggota koperasi sekolha dibanding dengna konsumen sukiarela terhadap waserba yang tidak menentu.
Jadi, agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi maka cara penyelesaian masalah tersebut dapat di lakukan dengan lebih meningkatkan lagi fasilitas, kelengkapan barang-barang yang di butuhkan, pelayanan yang terjamin serta harga barang yang terjangkau juga, apalagi dengna keberadaan koperasi yang dapat melakukan simpan pinjam yang dimana bermanfaat dapat menabung dan mengambil kredit sesuai kemamapuannya dengan bunga rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar